Setelah bijih yang mengandung alumina ditambang, akan digiling menjadi alumina industri ( -AL2O3), saat ini kandungan alumina sekitar 65 persen, kemudian diproses secara mendalam menjadi bubuk aluminium oksida ( -AL2O3), kandungan alumina akan mencapai 99,5 persen , yang dapat digunakan sebagai bahan baku keramik halus oleh berbagai perusahaan keramik.
Setelah serbuk aluminium oksida masuk ke dalam pabrik, umumnya dibuat terlebih dahulu untuk memastikan kehalusan serbuk aluminium oksida memenuhi permintaan produksi. Sejumlah kecil bahan pengikat, partikel yang lebih kasar, dan bubuk halus dicocokkan menjadi billet, yang ditempatkan dalam model logam dan dibentuk di bawah tekanan pada alat pengepres.
Batu bata pelapis aluminium oksida tahan aus setelah pembentukan dimasukkan ke dalam mobil kiln dan dikirim ke kiln terowongan suhu tinggi. Setelah kalsinasi suhu tinggi sekitar 1700 derajat, batu bata lapisan jadi selesai. Setelah itu master bengkel akan menyaring, memoles dan kemudian mengemasnya.
